Bekerjasama dalam bentuk apapun dengan orang atau pihak lain,
konsekwensinya adalah ''wajib'' punya kesepahaman. Barangkali itu yang
menjadi soal ketika Dewi Perssik harus tak lagi bersama keluarga besar
management Republik Cinta yang dikomandani Ahmad Dhani. Ada
ketidaksepahaman, ketidaksepakatan dalam perjalanan kebersamaan, ya
sah-sah saja kebersamaan itu bubar. Meminjam kalimat almarhum Gus Dur,
''Gitu aja kok repiot!''
DP vs AD Foto By Goggle |
Nah, yang jadi soal, seringkali saat memberi informasi, selebriti ''mleyot-leyot''. Kepada wartawan Dewi Perssik mengatakan alasan tak bersama Republik Cinta lagi karena, "Mas Dhani sangat sibuk sekali dan aku memaklumi itu. Makanya lewat ayah Didit sebagai orang RCM, aku sudah menulis surat pengunduran diri aku di managemen RCM maupun label," tandasnya, Selasa (3/7).
"Yah gitu ajalah, pasti paham kok tanpa aku cerita. Yang jelas nggak ada masalah apa-apa antara aku sama Mas Dhani. Walupun aku nggak di RCM, Mas Dhani beserta keluarganya adalah keluargaku."
Sampai di situ saja sebenarnya meninggalkan teka-teki. Seperti ada yang diumpetin. Pertama tidak bertemu langsung Dhani tapi lewat Didit, kedua, kalimat-kalimat yang dilontarkan seperti menutupi fakta yang sesungguhnya.
Awalnya pengen dibiarkan saja. Ya sudahlah, Depe merasa Republlik Cinta bukan tempatnya. Dia bersolo karier. Kira-kira begitu. Tapi ketika dia muncul sebagai bintang tamu di acara Bukan 4 Mata-nya Tukul (Trans 7), semua yang disampaikan kepada wartawan sebelumnya seperti dimentahkan. Ketika Tukul menanyakan kenapa harus hengkang dari Republik Cinta, dengan lancar Depe menjelaskan bahwa kontraknya memang sudah habis di Republik CInta. Ahmad Dhani kemudian menyuruhnya membuat management sendiri. Dia malah menegaskan, dirinya bukan hengkang. Sekali lagi, justru karena Ahmad Dhani ''katanya'' menyuruh Depe membuat management sendiri.
Mana yang benar, Depe dan Dhanilah yang tahu persis.
Berangkat dari cara-cara selebriti dalam memberi jawaban atas pertanyaan sebuah peristiwa, sering kali membuat pembaca, pemirsa dan pendengar bingung. Sekarang ngomong begini, besok ngomong begono.
Persoalan Depe dan Dhani adalah persoalan remeh-temeh. Persoalan biasa. Tapi dalam memberikan keterangan khususnya kepada pers, dibutuhkan konsistensi, agar tidak membingungkan. Itu saja.
0 komentar:
Posting Komentar